Saat ini HRA Group yang bidang usaha utamanya adalah Otomotif, memiliki tidak kurang dari 750 pekerja. Menurut pemiliknya Heri Cahyono, mencari
tenaga andal yang kompeten dalam bidangnya, bukanlah hal mudah. Heri
menyebut, banyak usaha bengkel sulit berkembang akibat gagalnya pemilik
bengkel membina SDM-nya.
“Untuk itu, saya menempatkan SDM sebagai point terpenting dalam
membangun sebuah jaringan usaha. Banyak tantangan yang saya hadapi
ketika membentuk SDM yang tangguh, kompeten, meskipun pendidikan mereka
rendah,” kata Heri.
Untuk mencari solusinya, Heri menyeleksi secara ketat calon karyawan
saat penerimaan dengan melibatkan psikolog, disamping itu, berbagai
training dilakukan dengan mendatangkan dosen dan instruktur dari
berbagai disiplin ilmu.
“Bisa dicek, mungkin baru di PT HRA tukang bengkel, tukang cuci
motor, tukang cuci mobil yang harus menjalani tes psikologi ketika akan bekerja. Selain itu,
kami juga selalu men-training pekerja baru selama beberapa bulan," ujar
Heri.
"Materi training pun tidak hanya menyangkut skill, tetapi pada aspek
yang lebih luas, misalnya tentang sikap menghadapi pelanggan, cara
penanganan masalah, disiplin, komitmen dan sebagainya. Jadi, meskipun
pendidikan mereka rendah, kualitas kerja mereka bisa terjamin,” kata
Heri.
Heri juga memberikan Jamsostek kepada para karyawannya. Selain itu,
setiap
tahun, ia membagikan sebagian saham perusahaan kepada para
karyawan sebagai ‘bonus’ dari hasil kerja mereka.
“Kami bekali mereka juga asuransi. Jadi, seorang tukang cuci motor
yang mengabdi di sini, di tahun-tahun mendatang bisa saja punya uang
ratusan juta. Soal gaji, sekelas tukang cuci motor di HRA, bisa setara
dengan kepala bengkel di tempat lain,” kata Heri tanpa menyebut besaran
gaji karyawannya.
Cost untuk menggaji karyawan dan biaya operasional di HRA Group,
mencapai Rp4 miliar per bulan. Pada 2006, masalah SDM terpecahkan dengan
bergabungnya HRA dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). YDBA
membantunya dalam menciptakan manpower yang berkualitas.
Pembinaan, Manajemen, Networking dan Pengetahuan yang tak ternilai ia
rasakan setelah bergabung dengan YDBA. Heri merasakan kemampuan
karyawannya lebih meningkat setelah mengikuti training YDBA, baik dalam
aspek teknik maupun manajemen. Salah satu jenis pelatihan yang diikuti
karyawan Heri adalah Body Painting.
Sekarang, Heri telah merasakan manis dari apa yang dikerjakannya.
Saat ini dia tidak lagi sibuk mencari order karena order tersebut sudah
datang sendiri. Bagi Heri ini sebuah prestasi sekaligus ujian untuk
tetap menjaga kualitas pelayanan.
HRA Grup kini sudah menjadi salah satu vendor terbesar di Indoneisa
di bidang spooring and balancing. HRA juga sudah bekerjasama dengan
beberapa perusahaan nasional seperti: Auto 2000, Astra Daihatsu,
NAsmoco, Tunas Group, Nissan, Honda Mobil, Astra Isuzu, Plaza Toyota,
Hyundai, Mazda dan beberapa dealer resmi lainnya.
Jenis layanannya menjadi one stop service, mulai general repair, body repair, AC, assesoris, suku cadang dan lain-lain.
dari : warta kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar