"Sekitar 30 perusahan yang kami undang untuk hadir hari ini, tapi hanya sekitar 9 perusahaan yang hadir" tutur salah satu penerima tamu di Aula Kecamatan Ciputat Timur. Pada undangan tertulis acara dimulai pukul 09:00 WIB, tapi ketika kami masuk ruangan pukul 08:30 WIB, yang terlihat hanya petugas penerima tamu 2 orang serta 1 orang petugas dokumentasi, sampai pukul 09:00 belum ada peserta lain yang kelihatan. Akhirnya acara baru dibuka pada pukul 09:35 WIB dengan jumlah peserta sekitar 20 orang dari 9 perusahaan.
Acara dimulai dengan sambutan Ibu Camat yang diwakili oleh Sekretaris Camat Bp. Syarifudin, dilanjutkan dengan pembacaan do'a oleh petugas dari Kecamatan.
Acara inti pemaparan mengenai Limbah B3 disampaikan oleh Bp Drs. Budi Hermanto, Apt, M.Kes. dari Badan Pengawasan dan Pengendalian Limbah B3 Tangerang Selatan. Materi disampaikan lebih kurang 45 menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Dari pemaparan materi, disimpulkan bahwa yang paling banyak menimbulkan Limbah B3 adalah Rumah Sakit (termasuk Klinik) dan Usaha Laundry (Pencucian Pakaian), tapi ironisnya tidak satupun Pelaku Usaha Laundry di wilayah Tangerang Selatan yang hadir di acara ini. Entah memang tidak di undang atau di undang tapi tidak hadir, panitia tidak bisa menjawab hal ini.
Begitu juga ketika kami ajukan pertanyaan kepada Narasumber mengenai keseriusan Pemerintah dalam masalah ini, jawaban yang kami dapatkanpun menggantung. Karena program-program sebelumnya seperti misalnya mengenai Uji Emisi Kendaraan Bermotor, hanya gempar dan terlihat serius diawal. Sekarang hanya tinggal wacana.
Tapi terlepas dari itu semua, ya sudahlah...mudah-mudahan niat mulia yang diawali dengan do'a ini pertanda baik, pemerintah akan konsisten dengan programnya karena Dampak Limbah B3 sangat merusak Lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar